Kuliah pakar FEBI hadirkan Guru Besar Univesitas Negeri Jakarta

  • 03 Februari 2023
  • 10:44 WITA
  • Administrator
  • Berita

 FEBI News - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar mengadakan Kuliah Pakar “Beragam Skenario Memerangi Kemiskinan” yang disampaikan oleh Prof. Dr. Hafid Abbas (Guru Besar Universitas Negeri Jakarta), Kamis (2/2) di Aula FEBI Kampus II Samata.

Kuliah pakar ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi Bidang Pendidikan, dimana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam mengundang para pakar yang ahli di bidangnya untuk menyampaikan materi penguatan kepada mahasiswa. Antusiasme peserta terlihat dari jumlah peserta yang hadir. Dalam kegiatan ini turut dihadiri oleh sebagian besar Dosen FEBI UIN Alauddin.

Mengawali kegiatan, Dekan FEBI Prof. Dr. Abustani Ilyas, M.Ag memberikan sambutan sekaligus membuka acara. Dalam sambutannya beliau mengatakan. ”Kita patut bersyukur atas kedatangan Prof. Dr. Hafid Abbas yang telah meluangkan waktunya untuk datang ke FEBI, berbagi ilmu bersama kita semua. Saya harap untuk semua peserta bisa menyimak dengan baik materi yang akan disampaikan oleh beliau dan mendiskusikan dari pemaparan yang akan disampaikan nantinya”.

Prof. Dr. Hafid Abbas di awal materinya menyampaikan kita perlu bangga menjadi orang Bugis/Makassar, karena banyak dari orang-orang Bugis/Makassar yang telah berkorban dalam mempertahankan Republik Indonesia. Beliau juga mengatakan menurut Bank Dunia, Indonesia bisa bubar karena beberapa faktor, yakni: pertama, adanya ketidakadilan, kedua, mayoritas penduduk Indonesia berpendidikan rendah, ketiga, uang yang beredar tidak menjangkau UMKM, keempat, tidak adanya persiapan tabungan.

Untuk menyelamatkan bangsa ini, kita dapat mengadopsi beberapa skenario kebijakan dari beberapa pemimpin negara lain, seperti di Afrika Selatan, sebagaimana yang dilakukan oleh Nelson Mandela membuat pemerataan dengan semangat keadilan dan program-program yang mendahulukan kulit hitam, di Indonesia bisa kita mendahulukan orang-orang miskin dalam pembuatan program.” Lanjutnya.

Di akhir kegiatan dilakukan sesi diskusi antara peserta dan pemateri. Pada closing statement guru besar FIP UNJ ini mengutip perkataan Presiden Soekarno “Gantungkan cita-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang. Artinya jangan pernah minder untuk bermimpi besar.

Kontributor: Trisno Wardy Putra

Editor: Farid Fajrin

Berita Terkait