FEBI Gelar Rapat Koordinasi Penyelarasan Rancangan Produk Hukum Daerah Berdasarkan Indikator Nilai Pancasila Bersama BPIP

  • 19 Februari 2023
  • 09:44 WITA
  • Administrator
  • Berita

FEBI News - Kamis, (16/2) FEBI UIN Alauddin kedatangan tamu dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Kunjungan tersebut dalam rangka audiensi pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat Analisis dan Penyelarasan, Kedeputian Bidang Hukum, Advokasi, dan Pengawasan Regulasi BPIP. Pertemuan tersebut dikemas dalam bentuk rapat koordinasi Penyelarasan Rancangan Produk Hukum Daerah Berdasarkan Indikator Nilai Pancasila. Pertemuan ini dihadiri oleh para pimpinan FEBI UIN Alauddin Makassar serta perwakilam dari BPIP diantaranya Prof. Dr. H. Agus Moh Najib, S.Ag., M.Ag yg merupakan Direktur Analisis dan Penyelarasan.

Acara diawali dengan sambutan Dekan FEBI Prof. Dr. H. Abustani Ilyas, M.Ag sekaligus memperkenalkan profil FEBI UIN Alauddin. Dalam sambutannya Dekan menyampaikan pentingnya peran BPIP untuk tetap menjaga eksistensi nilai2 Pancasila yag saat ini mulai tergerus khususnya pada generasi2 milenial. Sambutan dilanjutkan oleh Prof. Dr. H. Agus Moh Najib, S.Ag., M.Ag yg merupakan perwakilan dari BPIP. Sambutannya diawali dengan memperkenalkan BPIP sekaligus menyampaikan maksud dan tujuan dalam kunjungan ke FEBI.

Dalam sambutannya Direktur Analisis dan Penyelarasan tersebut menyampaikan bahwa kunjungan tersebut untuk mengajak FEBI UIN Alauddin turut serta dalam upaya memastikan nilai-nilai Pancasila termuat dalam setiap produk hukum daerah khususnya produk hukum yang memgatur aspek-aspek ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Selanjutnya beliau menyampaikan bahwa Pancasila sebagai sumber utama dari segala sumber hukum negara sudah seharusnya mewarnai setiap produk hukum baik pusat maupun daerah. Oleh karena itu, setiap pengambil kebijakan harus dapat memahami indikator-indikator dari setiap sila dalam Pancasila. Di sisi lain, akademisi sebagai salah satu kontrol sosial harus turut memahami indikator-indikator tersebut untuk memastikan kebijakan-kebijakan pemerintah tidak melenceng dari indikator tersebut. Dalam akhir sambutannya, Prof. Agus memperkenalkan salam pancasila yang dicetuskan oleh BPIP.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi, beberapa poin yang menjadi masukan dari FEBI dalam sesi diskusi tersebut antara lain:

  • BPIP harus dikuatkan posisinya, hrusnya menjadi lokomotif utama dalam memastikan produk-produk hukum itu mengarah kepada tujuan bernegara yaitu kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
  • Perlunya BPIP mengupayakan penanaman nilai-nilai Pancasila dari tingkat dasar.
  • Perlunya menerapkan nilai-nilai Pancasila khususnya  sila kelima yang saat ini sangat terasa terabaikannya melihat gempuran tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia sementara tingkat pengangguran di Indonesia masih tinggi.

  • Perlunya para elit bangsa menjaga konsistensi dalam menjalankan sistem ekonomi yg diusung dalam Pancasila. Dimana saat ini kapitalis yang sangat bertolak belakang dengan ekonomi Pancasila justru menggerogoti sistem ekonomi Indonesia.


Kontributor: Roby Aditiya

Editor: Farid Fajrin

Berita Terkait