FEBI News – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Alauddin Makassar kembali menorehkan sejarah akademik dengan dikukuhkannya Prof. Dr. Amiruddin Kadir, M.EI. sebagai Guru Besar Tetap dalam bidang Ilmu Manajemen Syariah. Pengukuhan ini berlangsung dalam Sidang Senat Terbuka Luar Biasa yang diselenggarakan di Auditorium Kampus II Samata, UIN Alauddin Makassar, Kamis (23/Mei/2025).
Prof. Amiruddin yang saat ini menjabat sebagai Dekan FEBI menyampaikan pidato ilmiah berjudul “Tren Spiritualitas Manajemen dalam Dunia Bisnis Global”, yang menyoroti pentingnya nilai-nilai spiritual sebagai kekuatan transformasional dalam tata kelola organisasi dan bisnis modern. Dalam orasinya, beliau mengajak para pemangku kepentingan dunia usaha dan akademisi untuk merefleksikan krisis nilai yang muncul dalam sistem manajemen kontemporer.

“Dunia manajemen kini dihadapkan pada kekosongan nilai. Orientasi yang berlebihan pada efisiensi dan profit semata telah menggerus dimensi kemanusiaan, empati, dan tanggung jawab sosial. Karena itu, manajemen masa depan harus memadukan rasionalitas bisnis dengan nilai-nilai spiritual yang transenden dan humanistik,” tegasnya dalam orasi pengukuhan.
Dengan pendekatan multidisipliner, Prof. Amiruddin menawarkan konsep manajemen berbasis spiritualitas yang melampaui batas religius formal, dengan menekankan pada makna hidup, integritas, pelayanan, dan hubungan dengan sesuatu yang lebih besar dari diri sendiri. Beliau mencontohkan sejumlah perusahaan dunia seperti Google, Patagonia, dan Tata Group yang telah berhasil menginternalisasi nilai spiritual dalam praktik manajerial mereka, sekaligus menunjukkan bahwa spiritualitas mampu memperkuat daya tahan organisasi dalam menghadapi tantangan global.
Dalam konteks lokal, beliau juga menyoroti munculnya tren spiritualitas manajemen di beberapa perusahaan Indonesia yang berkomitmen pada prinsip keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Menurutnya, tren ini sejalan dengan nilai-nilai manajemen syariah yang selama ini menjadi fokus pengembangan FEBI.
Dekan FEBI ini juga menegaskan bahwa spiritualitas harus dipahami secara autentik, bukan sekadar jargon atau alat pemasaran. “Spiritualitas harus menjadi landasan filosofis dalam membentuk organisasi yang inklusif, etis, dan bermakna. Dunia usaha tidak hanya tempat mencari laba, tetapi juga ruang untuk bertumbuh secara spiritual dan memberi kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan,” ujarnya.
Pengukuhan Prof. Amiruddin disambut dengan penuh haru dan bangga oleh keluarga besar FEBI. Sebagai tokoh yang telah malang melintang dalam pengembangan manajemen syariah, beliau dikenal luas tidak hanya sebagai akademisi dan peneliti, tetapi juga sebagai pemimpin organisasi dan tokoh masyarakat yang aktif di berbagai lembaga keislaman dan ekonomi syariah, baik di tingkat lokal maupun nasional.

Dalam sesi akhir pidatonya, beliau menyampaikan rasa syukur mendalam atas amanah jabatan akademik tertinggi ini, sekaligus mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan, termasuk keluarga, kolega, mahasiswa, dan berbagai tokoh yang membersamai perjalanan akademiknya. “Saya berdoa semoga capaian ini menjadi keberkahan, bukan hanya bagi saya pribadi dan keluarga, tetapi juga bagi FEBI dan UIN Alauddin Makassar,” pungkasnya.
Kontributor: Farid Fajrin