Berita Akuntansi

Share:

PECAH TELOR; PROFESOR PERTAMA DI BIDANG AKUNTANSI KEUANGAN UIN ALAUDDIN MAKASSAR

Berita Akuntansi, Samata, 22 Mei 2025 — Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar mencatat sejarah baru dengan mengukuhkan guru besar pertama Program Studi Akuntansi dalam bidang Akuntansi Keuangan, Kamis (22/5), bertempat di Auditorium UIN Alauddin Makassar.

Pengukuhan ini menjadi momen bersejarah, tidak hanya bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, tetapi juga bagi seluruh sivitas akademika UIN Alauddin Makassar. Pengukuhan guru besar akuntansi tersebut dilaksanakan bersamaan dengan dua guru besar lainnya, yaitu Prof. Dr. Fatmawati, M.Ag., yang dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Fikih Siyasah/Fikih Politik, serta Prof. Dr. Muhammad Saleh Ridwan, M.Ag., yang dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Hukum Perkawinan Islam.

Acara pengukuhan berlangsung khidmat dan dihadiri oleh Rektor UIN Alauddin Makassar, para wakil rektor, dekan, dosen, mahasiswa, serta tamu undangan dari berbagai instansi dan perguruan tinggi.

Dalam orasi ilmiahnya, guru besar bidang Akuntansi Keuangan menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas laporan keuangan dalam mendorong pentingnya CSR bagi perusahaan, yang akan berdampak pada nilai dan peluang investasi bagi perusahaan.

“Kinerja keuangan yang baik, tidak hanya diukur dari pertanggung jawaban sosial lingkungan yang maksimal,” jelasnya.. Sementara itu, Prof. Fatmawati membawakan orasi ilmiah mengenai relevansi fikih siyasah dalam konteks politik kontemporer, dan Prof. Muhammad Saleh Ridwan menyampaikan pemikiran kritisnya terkait rekonstruksi hukum perkawinan Islam dalam dinamika masyarakat modern.

Rektor UIN Alauddin Makassar, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas capaian para guru besar yang telah menambah kekuatan akademik kampus ini. “Pengukuhan ini adalah bentuk kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan berbasis nilai-nilai Islam. Terlebih lagi, ini menjadi tonggak penting bagi Prodi Akuntansi karena untuk pertama kalinya memiliki seorang guru besar,” ungkapnya.

Dengan pengukuhan ini, UIN Alauddin Makassar terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas akademik dan riset di berbagai bidang keilmuan, termasuk di dalamnya integrasi antara ilmu keislaman dan keilmuan kontemporer.