FEBI News – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Alauddin Makassar menyambut positif upaya penguatan kolaborasi internasional antara Indonesia dan Belanda melalui kunjungan Wakil Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Mr. Adrian Palm, ke kampus UIN Alauddin Makassar Rabu (23/04/2025). Kunjungan tersebut menjadi momentum penting bagi FEBI untuk memperluas jaringan akademik global, khususnya dalam bidang ekonomi dan pendidikan tinggi Islam.
Kunjungan yang berlangsung di Gedung Rektorat UIN Alauddin Makassar ini diterima langsung oleh Wakil Rektor IV Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Lembaga, Prof. Dr. H. Muhammad Amri, Lc., M.Ag., mewakili Rektor yang sedang mengikuti short course di Selandia Baru. Hadir pula dalam pertemuan ini Dekan FEBI Dr. Amiruddin K., M.E.I., Kepala Biro AAKK Dr. H. Kaswad Sartono, M.Ag., Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Ketua International Office, serta Koordinator Kerja Sama UIN Alauddin.

Prof. Amri dalam sambutannya menyampaikan bahwa UIN Alauddin siap menjadi mitra strategis dalam pengembangan pendidikan global. “Atas nama Rektor, kami sangat senang dan merasa terhormat dengan kunjungan ini. Kampus ini terbuka sebagai ruang kolaborasi yang bermanfaat bagi kedua negara,” ujarnya.
Dalam diskusi hangat yang berlangsung, salah satu poin strategis yang dibahas adalah potensi kerja sama antara UIN Alauddin Makassar dan Erasmus University Rotterdam — salah satu universitas terkemuka dunia dalam bidang ekonomi dan manajemen. Dekan FEBI, Dr. Amiruddin, menyambut antusias peluang ini sebagai langkah maju untuk mendorong internasionalisasi kurikulum, penguatan riset kolaboratif, dan program pertukaran dosen serta mahasiswa.
“FEBI memandang peluang kerja sama ini sangat strategis, tidak hanya untuk pengembangan akademik, tapi juga sebagai wujud integrasi keilmuan ekonomi Islam dengan pendekatan global. Ini sejalan dengan misi fakultas untuk membentuk SDM unggul yang mampu bersaing di tingkat internasional,” tutur Dr. Amiruddin.
Sementara itu, Mr. Adrian Palm menyampaikan bahwa meskipun tidak ada pendanaan khusus dari kedutaan untuk setiap universitas, pihaknya memiliki tim pendidikan dan jaringan luas yang siap menjembatani komunikasi dan kemitraan antarlembaga. “Kami terbuka untuk memfasilitasi kolaborasi konkret yang dapat memberi manfaat bagi kedua belah pihak,” ucapnya.
Ia juga menilai Sulawesi Selatan, khususnya Makassar, memiliki potensi besar dalam pengembangan jejaring akademik dan industri. “Makassar menunjukkan semangat kolaboratif yang tinggi dan ini adalah modal penting untuk menjalin kemitraan berkelanjutan,” tambahnya.
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat peran FEBI UIN Alauddin Makassar di kancah internasional. Kolaborasi dengan universitas-universitas terkemuka seperti Erasmus University Rotterdam menjadi salah satu prioritas dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan ekonomi dan bisnis Islam di Indonesia.
Sebagai penutup, Mr. Adrian Palm menegaskan pentingnya kerja sama lintas negara dalam membangun masa depan pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan. “Belajar adalah proses kolaboratif. Kami percaya, melalui kemitraan strategis seperti ini, kita dapat menghadirkan manfaat nyata bagi generasi mendatang,” pungkasnya.
Kontributor: Humas UIN Alauddin Makassar
Editor: Farid Fajrin